Pertanyaan tersebut sangat sering ditanyakan kepada saya baik di tempat praktik maupun saat bertugas di rumah sakit. Terus terang saya sering kebingungan bagaimana memberi jawaban dan tips yang benar-benar lengkap di saat saya tidak punya banyak waktu karena saya harus melayani begitu banyak pasien yang lain.

Masalah susah hamil ini bukanlah masalah kecil yang bisa diselesaikan dengan gampang. Saya harus memberikan banyak tips secara lengkap agar semuanya jelas. Bila waktunya singkat seperti di tempat praktik atau rumah sakit, saya kesulitan memberikan penjelasan yang lengkap.

Dari kendala inilah timbul ide saya untuk menulis sebuah buku yang mengupas tuntas tentang masalah ketidaksuburan ini. Dengan merangkum semua informasi dan tips dalam satu buku, pasien-pasien saya bisa lebih mengerti apa-apa saja yang sebaiknya dilakukan agar bisa segera hamil. Walaupun kesibukan saya cukup padat, saya mulai menyempatkan diri untuk menulis buku ini di awal tahun 2011.

Pada bulan Agustus 2011, buku Panduan Lengkap Cara Cepat Hamil ini resmi diterbitkan oleh penerbitan online Digi Pustaka dan hingga saat ini sudah naik cetak sebanyak 10 kali. Sejak buku saya diterbitkan, saya telah menolong RIBUAN pasangan suami istri di seluruh Indonesia dan bahkan pasangan suami istri asal Indonesia yang bermukim di Australia, Malaysia, Singapura dan Hong Kong.

Syukur alhamdulillah sudah banyak sekali Ibu yang berhasil hamil setelah membaca dan mengikuti semua petunjuk dari buku saya. Beberapa ibu bahkan berkenan untuk berbagi kisah sukses hamilnya di sini. Saya sangat bersyukur atas keberhasilan mereka dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya.

cara cepat hamil

Cara Cepat Hamil

Senin, 15 Juli 2013

Tapioka, Cocok untuk Bahan Makanan Saat Buka Puasa

Tapioka, Cocok untuk Bahan Makanan Saat Buka Puasa

Puasa di bulan Ramadan seharusnya memberikan kesempatan untuk detoksifikasi tubuh agar tetap fit. Tapi banyak dari kita mengubahnya menjadi alasan untuk mengonsumsi makanan cepat saji dan hidangan yang penuh lemak.

Hidangan berbuka puasa sebaiknya yang memenuhi kebutuhan nutrisi dan bermanfaat untuk kesehatan.

"Mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks dan serat sangat larut membantu pencernaan dan juga memiliki indeks glikemik yang rendah. Makanan yang terbuat dari tapioka misalnya dapat membantu yang kelebihan berat badan dan penderita diabetes " kata Director of the National Institute of Nutrition, Indian Council of Medical Research, Dr B.Sesikeran seperti dikutip Minggu (14/7/2013).

Tapioka pada dasarnya adalah tepung yang diekstrak dari tanaman, olahannya sering dikenal dengan sagu. Membuat hidangan berbuka dengan rasa yang tidak terlalu manis dan berbahan dasar tapioka dapat dijadikan pilihan untuk menu sehat.

Kandungan lemak dan protein pada tapioka sangat rendah. Seratus gram sagu kering akan memberikan 355 kalori, kandungannya terdiri dari 94 gram rata-rata karbohidrat, 0,2 gram protein, 0,5 serat, 10 miligram kalsium, 1,2 miligram zat besi dan juga karoten, tiamin dan asam askorbat.

Para ahli mengatakan makanan olahan tapioka dapat meningkatkan energi dengan cepat, "Menjadi makanan ringan dan untuk meningkatkan energi yang cepat memberikan, itu adalah makanan yang ideal selain karbohidrat, nutrisi, tapioka tidak mengandung mineral atau vitamin. Namun, Anda dapat menambahkan bahan dengan menggunakan susu, sayuran dan kacang-kacangan," tambah Dr Sesikeran.

"Hindari konsumsi makanan yang digoreng saat berbuka," paparnya.

Sumber: liputan6.com

ARTIKEL TERKAIT :

Resep Berbuka Puasa: Es Kelapa Muda Isi

1001 Doa di Bulan Ramadhan yang Penuh Berkah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar