Pertanyaan tersebut sangat sering ditanyakan kepada saya baik di tempat praktik maupun saat bertugas di rumah sakit. Terus terang saya sering kebingungan bagaimana memberi jawaban dan tips yang benar-benar lengkap di saat saya tidak punya banyak waktu karena saya harus melayani begitu banyak pasien yang lain.

Masalah susah hamil ini bukanlah masalah kecil yang bisa diselesaikan dengan gampang. Saya harus memberikan banyak tips secara lengkap agar semuanya jelas. Bila waktunya singkat seperti di tempat praktik atau rumah sakit, saya kesulitan memberikan penjelasan yang lengkap.

Dari kendala inilah timbul ide saya untuk menulis sebuah buku yang mengupas tuntas tentang masalah ketidaksuburan ini. Dengan merangkum semua informasi dan tips dalam satu buku, pasien-pasien saya bisa lebih mengerti apa-apa saja yang sebaiknya dilakukan agar bisa segera hamil. Walaupun kesibukan saya cukup padat, saya mulai menyempatkan diri untuk menulis buku ini di awal tahun 2011.

Pada bulan Agustus 2011, buku Panduan Lengkap Cara Cepat Hamil ini resmi diterbitkan oleh penerbitan online Digi Pustaka dan hingga saat ini sudah naik cetak sebanyak 10 kali. Sejak buku saya diterbitkan, saya telah menolong RIBUAN pasangan suami istri di seluruh Indonesia dan bahkan pasangan suami istri asal Indonesia yang bermukim di Australia, Malaysia, Singapura dan Hong Kong.

Syukur alhamdulillah sudah banyak sekali Ibu yang berhasil hamil setelah membaca dan mengikuti semua petunjuk dari buku saya. Beberapa ibu bahkan berkenan untuk berbagi kisah sukses hamilnya di sini. Saya sangat bersyukur atas keberhasilan mereka dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya.

cara cepat hamil

Cara Cepat Hamil

Selasa, 23 Juli 2013

Waduh ... Anak Ini Tuntut Ayahnya 1,5 Miliar. Kenapa Ya?


 

Perceraian selalu membawa cerita menyedihkan bagi anak-anak. Orang tua berpisah, mereka tidak lagi punya orang tua utuh dalam satu rumah. Terkadang perhatian salah satu orang tua menjadi banyak berkurang, bahkan hilang. Bila biasanya ada ayah ibu, setelah perceraian hanya ada salah satu. Walau kasih sayang orang tua tak akan terganti dengan harta, tapi anak ini menuntut ayahnya karena telah menelantarkannya.

Rendra Rizkiansyah Rusman, menuntut ayahnya Rusman Rahman yang bekerja sebagai dokter bedah di salah satu rumah sakit di Makasar Sulawesi Selatan. Rendra menuntut ayahnya karena menelantarkan dan tidak memberinya nafkah materi ataupun kasih sayang sejak dirinya berusia balita. Rendra yang kini menjadi cadet Pilot itu ingin ayahnya bertanggung jawab karena telah menelantarkannya.

Rusman dan Ibunda Rendra bercerai ketika Rendra masih kecil. Setelah itu, Rendra di bawa oleh ibunya. Bertahun-tahun Rusman tidak pernah menjenguk atau memberi biaya hidup Rendra. Kasus ini sebenarnya sudah ditangani oleh kepolisian dari tahun 1995 namun entah mengapa hingga hari ini belum juga tuntas. "Iya, kasus yang berkembang memang seperti itu. Tapi kasus itu masih di penyidik. Anaknya sudah besar, sudah memiliki pekerjaan mapan," terang Humas Polda Sulsel Kombes Pol Endi Sutendi kepada merdeka.com, Jumat (5/7) dikutip dari merdeka.com.

Rendra sendiri kini akan menjadi pilot muda di maskapai penerbangan internasional dan bermukim di Jakarta. Namun rupanya permasalahan ini masih digulirkan dan belum menemukan titik penyelesaian. Rendra merasa ditelantarkan oleh ayahnya bertahun-tahun dan gugatan 1,5 miliar rupiah itu dirasa pantas untuk 'menggantikan' ketidakhadiran sang ayah selama ini.

Walaupun sudah berpisah, sebaiknya memang peran orang tua tidak terpecah. Ibu tetaplah ada, begitu juga ayah. Tidak lantas karena bercerai, lepas tanggung jawab menjadi ayah bagi anaknya. Kasus Rendra mengingatkan kita bahwa mahalnya harga dari sebuah kasih sayang dan perhatian dari orang tua.

Sumber: vemale.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar