Pertanyaan tersebut sangat sering ditanyakan kepada saya baik di tempat praktik maupun saat bertugas di rumah sakit. Terus terang saya sering kebingungan bagaimana memberi jawaban dan tips yang benar-benar lengkap di saat saya tidak punya banyak waktu karena saya harus melayani begitu banyak pasien yang lain.

Masalah susah hamil ini bukanlah masalah kecil yang bisa diselesaikan dengan gampang. Saya harus memberikan banyak tips secara lengkap agar semuanya jelas. Bila waktunya singkat seperti di tempat praktik atau rumah sakit, saya kesulitan memberikan penjelasan yang lengkap.

Dari kendala inilah timbul ide saya untuk menulis sebuah buku yang mengupas tuntas tentang masalah ketidaksuburan ini. Dengan merangkum semua informasi dan tips dalam satu buku, pasien-pasien saya bisa lebih mengerti apa-apa saja yang sebaiknya dilakukan agar bisa segera hamil. Walaupun kesibukan saya cukup padat, saya mulai menyempatkan diri untuk menulis buku ini di awal tahun 2011.

Pada bulan Agustus 2011, buku Panduan Lengkap Cara Cepat Hamil ini resmi diterbitkan oleh penerbitan online Digi Pustaka dan hingga saat ini sudah naik cetak sebanyak 10 kali. Sejak buku saya diterbitkan, saya telah menolong RIBUAN pasangan suami istri di seluruh Indonesia dan bahkan pasangan suami istri asal Indonesia yang bermukim di Australia, Malaysia, Singapura dan Hong Kong.

Syukur alhamdulillah sudah banyak sekali Ibu yang berhasil hamil setelah membaca dan mengikuti semua petunjuk dari buku saya. Beberapa ibu bahkan berkenan untuk berbagi kisah sukses hamilnya di sini. Saya sangat bersyukur atas keberhasilan mereka dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya.

cara cepat hamil

Cara Cepat Hamil

Kamis, 01 Agustus 2013

Lelaki Bertestis Besar Berisiko Penyakit Jantung

Pria Bertestis Besar Berisiko Penyakit Jantung

 Para peneliti di University of Florence mengatakan pria memiliki testis yang besar menjadi tanda kesehatan yang buruk. Penelitian menemukan pria dengan testis yang besar lebih mungkin berisiko penyakit jantung.

Selain penyakit jantung, masalah menjadi pecandu minuman beralkohol serta memiliki tekanan darah tinggi dikutip Dailymail, Kamis (1/8/2013).

"Meskipun secara umum diasumsikan bahwa ukuran testis dapat memprediksi kebugaran reproduksi, hasil kami menunjukkan bahwa parameter ini dapat memberikan wawasan juga pada kesehatan secara keseluruhan dan risiko penyakit kardiovaskular," ujar Pemimpin Penelitian, Giulia Rasterelli.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memperjelas determinan dan mekanisme pembesaran testis yang bisa memediasi peningkatan insiden kejadian kardiovaskuler yang merugikan.

Para ilmuwan mempelajari 2.809 pria yang mengunjungi klinik kesehatan seksual. Peneliti mencatat ukuran buah zakar pria dan diuji kadar hormonnya sebelum pelacakan kesehatan selama tujuh tahun.

Selama periode ini, peneliti menemukan bahwa pria dengan testis lebih besar lebih mungkin berisiko penyakit jantung.

Peneliti juga menemukan bahwa pria dengan testis yang lebih besar cenderung memiliki tingkat yang lebih tinggi hormon luteinising. Hormon ini diketahui mempengaruhi ukuran testis. Para ilmuwan percaya bahwa hormon ini dapat merusak hati.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa pria dengan testis lebih besar umumnya lebih subur yang menganggap menjadi tanda kesehatan yang baik.

Para peneliti menerima bahwa penelitian tersebut didasarkan pada pria yang memiliki masalah dengan disfungsi seksual.

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar