Pertanyaan tersebut sangat sering ditanyakan kepada saya baik di tempat praktik maupun saat bertugas di rumah sakit. Terus terang saya sering kebingungan bagaimana memberi jawaban dan tips yang benar-benar lengkap di saat saya tidak punya banyak waktu karena saya harus melayani begitu banyak pasien yang lain.

Masalah susah hamil ini bukanlah masalah kecil yang bisa diselesaikan dengan gampang. Saya harus memberikan banyak tips secara lengkap agar semuanya jelas. Bila waktunya singkat seperti di tempat praktik atau rumah sakit, saya kesulitan memberikan penjelasan yang lengkap.

Dari kendala inilah timbul ide saya untuk menulis sebuah buku yang mengupas tuntas tentang masalah ketidaksuburan ini. Dengan merangkum semua informasi dan tips dalam satu buku, pasien-pasien saya bisa lebih mengerti apa-apa saja yang sebaiknya dilakukan agar bisa segera hamil. Walaupun kesibukan saya cukup padat, saya mulai menyempatkan diri untuk menulis buku ini di awal tahun 2011.

Pada bulan Agustus 2011, buku Panduan Lengkap Cara Cepat Hamil ini resmi diterbitkan oleh penerbitan online Digi Pustaka dan hingga saat ini sudah naik cetak sebanyak 10 kali. Sejak buku saya diterbitkan, saya telah menolong RIBUAN pasangan suami istri di seluruh Indonesia dan bahkan pasangan suami istri asal Indonesia yang bermukim di Australia, Malaysia, Singapura dan Hong Kong.

Syukur alhamdulillah sudah banyak sekali Ibu yang berhasil hamil setelah membaca dan mengikuti semua petunjuk dari buku saya. Beberapa ibu bahkan berkenan untuk berbagi kisah sukses hamilnya di sini. Saya sangat bersyukur atas keberhasilan mereka dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya.

cara cepat hamil

Cara Cepat Hamil

Sabtu, 21 September 2013

Astaga ..... Tubuh Bayi Keluar dari Mulut Anak Tukang Es Cincau


Ilustrasi. | shutterstock

Aep Supriatna (36), warga Kampung Cikadu, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB) selalu menitikkan air mata setiap kali keluar dari ruang Natal Intensife Care Unit (NICU) Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Ia tidak kuat melihat penderitaan anak pertamanya Ginan Septian Nugraha yang belum genap satu minggu dilahirkan dari rahim istrinya Yani Mulyani (33).


Dari keterangan Aep, Ginan mengalami kelainan saat dilahirkan. Dari dalam mulut kecil putranya itu, muncul seonggok daging. "Kata bidan yang membantu persalinan, itu tumor," tutur Aep dengan nada lemah saat ditemui Kompas.com di ruang tunggu RSHS, Sabtu (21/9/2013).

Namun, ketika diperksa lebih lanjut di RSHS, daging yang muncul dari mulut putranya itu ternyata bukan daging biasa. Ginan ternyata lahir dengan keadaan kembar siam. Daging yang keluar dari mulutnya itu adalah kembarannya.

Ukuran bayi di mulut Ginan cukup besar, sekitar setengah ukuran tubuh Ginan sehingga memaksa mulutnya terus menganga. Bayi tersebut menempel di dalam rongga mulut bagian atas dan menjulur keluar.

"Setelah diteliti dokter, tahunya itu menyerupai bayi karena ada kaki dan ada alat kelaminnya, tapi kepalanya tidak ada," tutur Aep.

Bayi yang menempel dari mulut itu, kata Aep melanjutkan, sudah dipastikan tidak bernyawa. Untuk itu, Ia berharap pihak RSHS bisa menyelamatkan nyawa Ginan dengan cara memisahkan tubuh tak bernyawa tersebut dari mulutnya.

"Yang keluar dari mulut itu ada satu tangan, dua kaki dan kelaminnya laki-laki," ungkapnya.

Meski memiliki kelainan, berdasarkan keterangan dari dokter yang menangani putranya, Aep mengatakan, Ginan lahir dalam keadaan sehat. " Saya cuma ingin anak saya sembuh," harapnya.

Aep tidak memungkiri jika dirinya masih bingung untuk membayar semua biaya perawatan hingga biaya operasi pemisahan tubuh tak bernyawa itu dari mulut anaknya. Pasalnya, sehari-hari Aep yang berprofesi sebagai penjual es cincau keliling, tidak memiliki biaya sepeser pun. Dalam satu hari, Ia mengaku hanya mendapat laba bersih tidak lebih dari Rp 50 ribu

"Sampai tiga hari ini saja saya sudah ngutang sampai Rp. 1.000.000," tuturnya.

Sumber: http://regional.kompas.com/read/2013/09/21/2138149/Tubuh.Bayi.Keluar.dari.Mulut.Anak.Tukang.Es.Cincau

Tidak ada komentar:

Posting Komentar