Pertanyaan tersebut sangat sering ditanyakan kepada saya baik di tempat praktik maupun saat bertugas di rumah sakit. Terus terang saya sering kebingungan bagaimana memberi jawaban dan tips yang benar-benar lengkap di saat saya tidak punya banyak waktu karena saya harus melayani begitu banyak pasien yang lain.

Masalah susah hamil ini bukanlah masalah kecil yang bisa diselesaikan dengan gampang. Saya harus memberikan banyak tips secara lengkap agar semuanya jelas. Bila waktunya singkat seperti di tempat praktik atau rumah sakit, saya kesulitan memberikan penjelasan yang lengkap.

Dari kendala inilah timbul ide saya untuk menulis sebuah buku yang mengupas tuntas tentang masalah ketidaksuburan ini. Dengan merangkum semua informasi dan tips dalam satu buku, pasien-pasien saya bisa lebih mengerti apa-apa saja yang sebaiknya dilakukan agar bisa segera hamil. Walaupun kesibukan saya cukup padat, saya mulai menyempatkan diri untuk menulis buku ini di awal tahun 2011.

Pada bulan Agustus 2011, buku Panduan Lengkap Cara Cepat Hamil ini resmi diterbitkan oleh penerbitan online Digi Pustaka dan hingga saat ini sudah naik cetak sebanyak 10 kali. Sejak buku saya diterbitkan, saya telah menolong RIBUAN pasangan suami istri di seluruh Indonesia dan bahkan pasangan suami istri asal Indonesia yang bermukim di Australia, Malaysia, Singapura dan Hong Kong.

Syukur alhamdulillah sudah banyak sekali Ibu yang berhasil hamil setelah membaca dan mengikuti semua petunjuk dari buku saya. Beberapa ibu bahkan berkenan untuk berbagi kisah sukses hamilnya di sini. Saya sangat bersyukur atas keberhasilan mereka dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya.

cara cepat hamil

Cara Cepat Hamil

Jumat, 20 September 2013

Garuda Butuh 250 Pilot dan 1.000 Pramugari

Garuda butuh 1000 Pramugari

Seiring dengan penambahan armada baru, PT Garuda Indonesia Tbk membutuhkan
awak kabin dan pilot dalam jumlah banyak. Garuda mencari 250 pilot baru dan 1.000
pramugari setiap tahunnya.


Direktur SDM dan Umum Garuda Heriyanto Agung menuturkan, kebutuhan tersebut
seiring dengan penambahan pesawat serta masa pensiun terbang.
"ʺButuhnya 800-­‐‑1.000 pramugari dan terbuka dari mana saja asalkan sesuai dengan
kriteria kita,"ʺ kata Heriyanto di Jakarta, Kamis (19/9).


Menurut dia, batas usia pramugari terbang sekitar 36 tahun. Pramugari selanjutnya
ditempatkan di divisi lain. Namun, tidak menutup kemungkinan pramugari melayani
penerbangan pada usia 56 tahun.


Sementara itu, untuk pilot, maskapai Garuda membutuhkan hingga 250 pilot. Pilot-­‐‑
pilot tersebut berasal dari sekolah penerbangan di Banyuwangi dan Curug.
Garuda juga mempekerjakan pilot sementara atau bridging. Pilot ini biasanya orang
asing. "ʺKita butuh pilot asing hanya sementara saja, sebelum pilot domestik siap,"ʺ
terangnya.


Ia mengakui, kontrak pilot asing ini biasanya satu tahun. Untuk gaji, Garuda
mempertimbangkan masa kerja, kompetensi, serta jejak rekam pilot teresbut. Sayang, ia
enggan mengungkapkan nilai nominalnya.

Sumber: infopenerbangan.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar