Pertanyaan tersebut sangat sering ditanyakan kepada saya baik di tempat praktik maupun saat bertugas di rumah sakit. Terus terang saya sering kebingungan bagaimana memberi jawaban dan tips yang benar-benar lengkap di saat saya tidak punya banyak waktu karena saya harus melayani begitu banyak pasien yang lain.

Masalah susah hamil ini bukanlah masalah kecil yang bisa diselesaikan dengan gampang. Saya harus memberikan banyak tips secara lengkap agar semuanya jelas. Bila waktunya singkat seperti di tempat praktik atau rumah sakit, saya kesulitan memberikan penjelasan yang lengkap.

Dari kendala inilah timbul ide saya untuk menulis sebuah buku yang mengupas tuntas tentang masalah ketidaksuburan ini. Dengan merangkum semua informasi dan tips dalam satu buku, pasien-pasien saya bisa lebih mengerti apa-apa saja yang sebaiknya dilakukan agar bisa segera hamil. Walaupun kesibukan saya cukup padat, saya mulai menyempatkan diri untuk menulis buku ini di awal tahun 2011.

Pada bulan Agustus 2011, buku Panduan Lengkap Cara Cepat Hamil ini resmi diterbitkan oleh penerbitan online Digi Pustaka dan hingga saat ini sudah naik cetak sebanyak 10 kali. Sejak buku saya diterbitkan, saya telah menolong RIBUAN pasangan suami istri di seluruh Indonesia dan bahkan pasangan suami istri asal Indonesia yang bermukim di Australia, Malaysia, Singapura dan Hong Kong.

Syukur alhamdulillah sudah banyak sekali Ibu yang berhasil hamil setelah membaca dan mengikuti semua petunjuk dari buku saya. Beberapa ibu bahkan berkenan untuk berbagi kisah sukses hamilnya di sini. Saya sangat bersyukur atas keberhasilan mereka dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya.

cara cepat hamil

Cara Cepat Hamil

Kamis, 19 September 2013

MRT dan Monorel Pasti Dibangun, Jokowi Tak Malu Lagi

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (kiri) berbincang-bincang dengan kepala daerah negara-negara di ASEAN dalam Meeting of the Governors/Majors of the Capitals of ASEAN di Hotel JW Marriot Jakarta, Rabu (18/9/2013).

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo merasa tidak lagi malu menceritakan kondisi transportasi Jakarta kepada pemimpin daerah di negara lain. Hal itu dikarenakan dua moda transportasi, yakni mass rapid transit atau MRT dan monorel, dipastikan dibangun pada tahun ini.

"Saya tadi bicara kok, dengan bangga saya bilang sudah dimulai semuanya, he-he-he," ujar Jokowi seusai Meeting of the Governors/Majors of the Capitals ASEAN di Hotel JW Marriott, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/9/2013) sore.

Dulu Jokowi kurang percaya diri jika bertemu kepala daerah negara lain, terutama jika membahas fasilitas transportasi di Ibu Kota. Meski MRT dan monorel sudah direncanakan sejak belasan tahun lalu, pembangunannya tidak kunjung dilakukan. Negara-negara lain yang perencanaannya lebih muda justru sudah memilikinya.

"Kalau ketemu sama gubernur negara lain, mereka sudah cerita MRT, monorel. Lah kita, mau cerita bus saja enggak bisa. Masak cerita kopaja," ujarnya.

Jokowi paling aktif

Acara pertemuan kepala daerah se-ASEAN dihadiri delegasi dari Brunei Darussalam, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam. Masing-masing negara membawa 11 delegasi di mana satu di antaranya adalah kepala daerah.

Seusai acara yang dilangsungkan secara tertutup tersebut, Kepala Biro Daerah dan Hubungan Luar Negeri DKI Heru Budi Hartono mengatakan, Jokowi sangat memanfaatkan forum kepala daerah itu untuk bertukar pikiran. "Beliau tadi sangat aktif baik saat menyampaikan ide-ide, gagasan, atau bertanya," ujar Heru.

Lebih jauh, Heru mengklaim bahwa pertemuan yang dilaksanakan untuk menyambut perdagangan bebas di negara-negara ASEAN pada 2015 itu mendapat respons positif dari peserta acara itu. Menurut peserta, jarang sekali ada forum antargubernur, khususnya di negara-negara Asia Tenggara.

Sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar