Pertanyaan tersebut sangat sering ditanyakan kepada saya baik di tempat praktik maupun saat bertugas di rumah sakit. Terus terang saya sering kebingungan bagaimana memberi jawaban dan tips yang benar-benar lengkap di saat saya tidak punya banyak waktu karena saya harus melayani begitu banyak pasien yang lain.

Masalah susah hamil ini bukanlah masalah kecil yang bisa diselesaikan dengan gampang. Saya harus memberikan banyak tips secara lengkap agar semuanya jelas. Bila waktunya singkat seperti di tempat praktik atau rumah sakit, saya kesulitan memberikan penjelasan yang lengkap.

Dari kendala inilah timbul ide saya untuk menulis sebuah buku yang mengupas tuntas tentang masalah ketidaksuburan ini. Dengan merangkum semua informasi dan tips dalam satu buku, pasien-pasien saya bisa lebih mengerti apa-apa saja yang sebaiknya dilakukan agar bisa segera hamil. Walaupun kesibukan saya cukup padat, saya mulai menyempatkan diri untuk menulis buku ini di awal tahun 2011.

Pada bulan Agustus 2011, buku Panduan Lengkap Cara Cepat Hamil ini resmi diterbitkan oleh penerbitan online Digi Pustaka dan hingga saat ini sudah naik cetak sebanyak 10 kali. Sejak buku saya diterbitkan, saya telah menolong RIBUAN pasangan suami istri di seluruh Indonesia dan bahkan pasangan suami istri asal Indonesia yang bermukim di Australia, Malaysia, Singapura dan Hong Kong.

Syukur alhamdulillah sudah banyak sekali Ibu yang berhasil hamil setelah membaca dan mengikuti semua petunjuk dari buku saya. Beberapa ibu bahkan berkenan untuk berbagi kisah sukses hamilnya di sini. Saya sangat bersyukur atas keberhasilan mereka dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya.

cara cepat hamil

Cara Cepat Hamil

Minggu, 03 November 2013

Misteri Penyebab Air Panas Lebih Cepat Membeku AkhirnyaTerungkap

Air panas lebih cepat membeku ketimbang air dalam suhu kamar.
Air panas lebih cepat membeku ketimbang air dalam suhu kamar. 
Sebagian besar orang sudah mengetahui bahwa air panas lebih cepat membeku ketimbang air dingin. Namun bagaimana fenomena ini terjadi telah menjadi misteri selama bertahun-tahun.

Dikenal sebagai efek Mpemba, air berperilaku tak seperti kebanyakan cairan lain dengan membeku lebih cepat dan padat dari keadaan panas dibandingkan suhu kamar. Para ilmuwan telah mengajukan puluhan teori mengapa hal ini mungkin terjadi. Tetapi, tidak ada yang mampu memberikan penjelasan memuaskan.

Kini, sekelompok fisikawan dari Nanyang Technological University, Singapura, percaya bahwa mereka  mungkin telah memecahkan misteri tersebut. Para ilmuwan ini mengklaim bahwa penjelasan terletak pada interaksi tak biasa antara molekul-molekul air.

Setiap molekul air terikat dengan molekul air lainnya melalui ikatan elektromagnetik yang dikenal sebagai ikatan hidrogen. Seperti diketahui ikatan hidrogen mempengaruhi titik didih suatu senyawa. Pada air, terjadi dua ikatan hidrogen di setiap molekulnya sehingga titik didih air lebih tinggi ketimbang asam florida.

Dr Sun Changqing dan Dr Xi Zhang dari Nanyang Technological University berpendapat bahwa hal ini juga menentukan bagaimana molekul air menyimpan dan melepaskan energi . Mereka menilai, tingkat di mana energi dilepaskan bervariasi dengan keadaan awal air dan air panas dapat melepaskan energi lebih cepat ketika ditaruh dalam lemari pendingin.

"Proses dan laju pelepasan energi dari air bervariasi intrinsik dengan keadaan energi awal dari sumber," ujar Dr Changqing seperti dilansir laman Telegraph.

Pekan lalu, Dr Changqing dan Dr Zhang menerbitkan sebuah makalah di jurnal Scientific Reports yang menunjukkan bagaimana molekul air mengatur diri mereka sendiri ketika membentuk es. Keduanya juga menerbitkan sebuah makalah tentang arXiv Chemical Physics yang menjelaskan efek Mpemba .

Mereka mengatakan bahwa interaksi antara ikatan hidrogen dan ikatan kuat yang memegang atom hidrogen serta oksigen dalam masing-masing molekul bersama -- dikenal sebagai ikatan kovalen-- adalah yang menyebabkan efek Mpemba.

Biasanya ketika cairan dipanaskan, ikatan kovalen antara atom meregang dan menyimpan energi. Namun kedua ilmuwan ini berpandapat bahwa pada air, ikatan hidrogen menghasilkan efek tak biasa yang menyebabkan ikatan kovalen memendek dan menyimpan energi saat dipanaskan.

Hal ini, ujar mereka, mengarah kepada bahwa ikatan melepaskan energi dengan cara yang eksponensial dibanding jumlah awal yang tersimpan ketika didinginkan dalam lemari pendingin. Dengan demikian, air panas akan kehilangan energi lebih cepat ketimbang air dingin.

"Saat didinginkan di lemari pendingin, ikatan H-O melepaskan energi pada tingkat yang eksponensial tergantung pada energi awal yang disimpan dan karena itu efek Mpemba terjadi," kata Dr Changqing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar