Pertanyaan tersebut sangat sering ditanyakan kepada saya baik di tempat praktik maupun saat bertugas di rumah sakit. Terus terang saya sering kebingungan bagaimana memberi jawaban dan tips yang benar-benar lengkap di saat saya tidak punya banyak waktu karena saya harus melayani begitu banyak pasien yang lain.

Masalah susah hamil ini bukanlah masalah kecil yang bisa diselesaikan dengan gampang. Saya harus memberikan banyak tips secara lengkap agar semuanya jelas. Bila waktunya singkat seperti di tempat praktik atau rumah sakit, saya kesulitan memberikan penjelasan yang lengkap.

Dari kendala inilah timbul ide saya untuk menulis sebuah buku yang mengupas tuntas tentang masalah ketidaksuburan ini. Dengan merangkum semua informasi dan tips dalam satu buku, pasien-pasien saya bisa lebih mengerti apa-apa saja yang sebaiknya dilakukan agar bisa segera hamil. Walaupun kesibukan saya cukup padat, saya mulai menyempatkan diri untuk menulis buku ini di awal tahun 2011.

Pada bulan Agustus 2011, buku Panduan Lengkap Cara Cepat Hamil ini resmi diterbitkan oleh penerbitan online Digi Pustaka dan hingga saat ini sudah naik cetak sebanyak 10 kali. Sejak buku saya diterbitkan, saya telah menolong RIBUAN pasangan suami istri di seluruh Indonesia dan bahkan pasangan suami istri asal Indonesia yang bermukim di Australia, Malaysia, Singapura dan Hong Kong.

Syukur alhamdulillah sudah banyak sekali Ibu yang berhasil hamil setelah membaca dan mengikuti semua petunjuk dari buku saya. Beberapa ibu bahkan berkenan untuk berbagi kisah sukses hamilnya di sini. Saya sangat bersyukur atas keberhasilan mereka dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya.

cara cepat hamil

Cara Cepat Hamil

Rabu, 16 April 2014

PUAS KAJI TENTANG WUDHU AKHIRNYA PROFESSOR PELUK ISLAM

Prof Leopold Werner von Ehrenfels, seorang psikiater dan sekaligus neurology dari Austria, menemui sesuatu yang menakjubkan terhadap wudhu. Ia mengemukakan satu fakta yang sangat mengejutkan. Bahawa pusat-pusat saraf yang paling peka dari tubuh manusia ternyata berada di sebelah dahi, tangan, dan kaki. Pusat-pusat saraf tersebut sangat sensitif terhadap air segar. Dari sini ia menemui hikmah di sebalik wudhu yang membasuh pusat-pusat saraf tersebut. Malah ia mencadangkan agar wudhu bukan hanya milik dan kebiasaan umat Islam, tetapi untuk umat manusia secara keseluruhan.

PUAS KAJI TENTANG WUDHU AKHIRNYA PROFESSOR PELUK ISLAM

Dengan sentiasa membasuh air segar pada pusat-pusat saraf tersebut, maka bererti orang akan memelihara kesihatan dan keselarasan pusat sarafnya. Pada akhirnya Leopold memeluk agama Islam dan mengganti fakta nama menjadi Baron Omar Rolf Ehrenfels.

Hikmah Wudhu

Ulama Fekah juga menjelaskan hikmah wudhu sebagai bahagian dari usaha untuk memelihara kebersihan fizikal dan rohani. Anggota badan yang dibasuh dalam air wudhu, seperti tangan, kawasan muka termasuk mulut, dan kaki memang paling banyak bersentuhan dengan benda-benda asing termasuk kotoran. Kerana itu, wajar kalau anggota badan itu yang harus dibasuh. Ulama tasawuf menjelaskan hikmah wudhu dengan menjelaskan bahawa anggota badan yang dibasuh air wudhu memang daerah yang paling sering berdosa. Kita tidak tahu apa yang pernah diraba, dipegang, dan dilakukan tangan kita. Banyak pancaindera tersimpul di bagian muka.

Berapa orang yang jadi korban setiap hari dari mulut kita, berapa kali berbohong, memaki, dan membicarakan aib orang lain. Apa saja yang dimakan dan diminum. Apa saja yang baru diintip mata ini, apa yang didengar oleh telinga ini, dan apa saja yang baru dicium hidung ini? Ke mana sahaja kaki ini berjalan setiap hari? Tegasnya, anggota badan yang dibasuh dalam wudhu ialah anggota yang paling berisiko untuk melakukan dosa.Fakta Organ tubuh yang menjadi anggota wudhu disebutkan dalam ayat al-Maidah [5]:6, adalah wajah, tangan sehingga siku, dan kaki sehingga hujung kaki.

Dalam hadis riwayat Muslim juga dijelaskan bahawa, air wudhu mampu mengalirkan dosa-dosa yang pernah dilakukan oleh mata, hidung, telinga, tangan, dan kakinya, sehingga yang berkaitan bersih dari dosa. Kalangan ulama melarang mengeringkan air wudhu dengan kain kerana dalam redaksi hadis itu dikatakan bahawa proses pembersihan itu sampai titisan terakhir dari air wudhu itu (ma'a akhir qathr al-ma').

Wudhu dalam Islam masuk di dalam Bab al-Thaharah (penyucian rohani), seperti halnya tayammum, syarth, dan mandi junub. Tidak disebutkan Bab al-Nadhafah (pembersihan secara fisik). Rasulullah SAW selalu berusaha mempertahankan keabsahan wudhunya. Yang paling penting dari wudhu ialah kekuatan simboliknya, yakni memberikan rasa percaya diri sebagai orang yang 'bersih' dan setiap waktu dapat menjalankan ketaatannya kepada Tuhan, seperti mendirikan solat, menyentuh atau membaca mushaf Al-Quran.Fakta Wudhu sendiri akan menghalang diri untuk menghindari apa yang secara spiritual merosak citra wudhu. Dosa dan kemaksiatan berkontradiksi dengan wudhu.

Cara Wuduk Rasulullah S.A.W.

Dari Abdullah bin Zaid bin Aasim al-Ansariy r.a, beliau telah ditanya: "Tunjukkan kepada kami cara Rasulullah S.A.W berwuduk.. Maka beliau pun meminta sebekas air, lalu menuang sedikit air ke atas tapak tangan dan membasuhnya sebanyak tiga kali. Kemudian beliau memasukkan tangan ke dalam bekas untuk mencedok air dengan tangannya dan berkumur-kumur serta memasukkan air ke dalam hidung dengan air yang sama sebanyak tiga kali. Kemudian beliau mencedok air sekali lagi lalu membasuh muka sebanyak tiga kali. Selepas itu beliau mencedok lagi dengan tangannya lalu membasuh tangan hingga ke paras siku dua kali. Kemudian beliau mencedok lagi lalu menyapu kepala dalam keadaan menyapu tangannya dari arah depan kepala ke arah belakang dan menyapu tangannya kembali ke arah depan kepala, kemudian beliau membasuh kedua kakinya hingga ke paras buku lali. Selepas itu beliau berkata: Beginilah cara Rasulullah s.a.w mengambil wuduk ."

Huraian

Wudhuk yang sempurna akan mendapat kekhusyukan dalam sembahyang. Sembahyang yang dimaksudkan ialah sembahyang yang mampu menegah seseorang itu daripada melakukan kerja-kerja yang keji dan mungkar kerana wudhuk itu bertujuan untuk membersihkan diri daripada kotoran najis dan hadas sedangkan sembahyang pula dapat membersihkan diri daripada sifat-sifat mazmumah kerana sembahyang adalah merupakan kafarat (memadamkan) dosa-dosa yang telah lalu, selagi seseorang itu tidak melakukan dosa-dosa besar.

Wallahu'alam.

Sumber: http://www.queachmad. com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar