Pertanyaan tersebut sangat sering ditanyakan kepada saya baik di tempat praktik maupun saat bertugas di rumah sakit. Terus terang saya sering kebingungan bagaimana memberi jawaban dan tips yang benar-benar lengkap di saat saya tidak punya banyak waktu karena saya harus melayani begitu banyak pasien yang lain.

Masalah susah hamil ini bukanlah masalah kecil yang bisa diselesaikan dengan gampang. Saya harus memberikan banyak tips secara lengkap agar semuanya jelas. Bila waktunya singkat seperti di tempat praktik atau rumah sakit, saya kesulitan memberikan penjelasan yang lengkap.

Dari kendala inilah timbul ide saya untuk menulis sebuah buku yang mengupas tuntas tentang masalah ketidaksuburan ini. Dengan merangkum semua informasi dan tips dalam satu buku, pasien-pasien saya bisa lebih mengerti apa-apa saja yang sebaiknya dilakukan agar bisa segera hamil. Walaupun kesibukan saya cukup padat, saya mulai menyempatkan diri untuk menulis buku ini di awal tahun 2011.

Pada bulan Agustus 2011, buku Panduan Lengkap Cara Cepat Hamil ini resmi diterbitkan oleh penerbitan online Digi Pustaka dan hingga saat ini sudah naik cetak sebanyak 10 kali. Sejak buku saya diterbitkan, saya telah menolong RIBUAN pasangan suami istri di seluruh Indonesia dan bahkan pasangan suami istri asal Indonesia yang bermukim di Australia, Malaysia, Singapura dan Hong Kong.

Syukur alhamdulillah sudah banyak sekali Ibu yang berhasil hamil setelah membaca dan mengikuti semua petunjuk dari buku saya. Beberapa ibu bahkan berkenan untuk berbagi kisah sukses hamilnya di sini. Saya sangat bersyukur atas keberhasilan mereka dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya.

cara cepat hamil

Cara Cepat Hamil

Kamis, 08 Mei 2014

Astaga ..... Pengemis di Bali Bisa Membeli Mobil CR-V

Ilustrasi.

Kawasan Badung, Provinsi Bali, tampaknya menjadi lahan empuk bagi gelandangan dan pengemis (gepeng).

Saking mengguritanya, gepeng di kabupaten yang terkenal akan keindahan Pantai Kuta-nya ini membuat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung frustrasi untuk menanganinya.

Kasatpol PP I Ketut Martha mengakui, persolan gelandangan dan pengemis di wilayah Badung sulit untuk diberantas.

Pasalnya, para gepeng bisa hidup secara layak karena mengemis di daerah tersebut. Bahkan, ia menyebutkan, tak jarang gepeng bisa membeli mobil.

"Jangan bayangkan para pengemis yang beroperasi di Kuta ini adalah orang miskin. Pernah, saya dibuat terkejut. Ada seorang gepeng membeli sebuah mobil CR-V. Saya bahkan pernah diledek seorang pengemis, dia bilang ponsel saya ketinggalan zaman," kata Martha, Rabu (7/5/2014).

Karena Badung "menjanjikan" hidup enak, kata dia, para gepeng tidak kapok untuk kembali datang, meski berkali-kali terjaring razia.

Selama April 2014, sambung Martha, setidaknya ada sekitar 54 pengemis yang berhasil dijaring Satpol PP Kabupaten Badung.

Kebanyakan dari mereka berasal dari Desa Munti Gunung dan Pedahan, Kecamatan Kubu, Karangasem.

Sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar