Pertanyaan tersebut sangat sering ditanyakan kepada saya baik di tempat praktik maupun saat bertugas di rumah sakit. Terus terang saya sering kebingungan bagaimana memberi jawaban dan tips yang benar-benar lengkap di saat saya tidak punya banyak waktu karena saya harus melayani begitu banyak pasien yang lain.

Masalah susah hamil ini bukanlah masalah kecil yang bisa diselesaikan dengan gampang. Saya harus memberikan banyak tips secara lengkap agar semuanya jelas. Bila waktunya singkat seperti di tempat praktik atau rumah sakit, saya kesulitan memberikan penjelasan yang lengkap.

Dari kendala inilah timbul ide saya untuk menulis sebuah buku yang mengupas tuntas tentang masalah ketidaksuburan ini. Dengan merangkum semua informasi dan tips dalam satu buku, pasien-pasien saya bisa lebih mengerti apa-apa saja yang sebaiknya dilakukan agar bisa segera hamil. Walaupun kesibukan saya cukup padat, saya mulai menyempatkan diri untuk menulis buku ini di awal tahun 2011.

Pada bulan Agustus 2011, buku Panduan Lengkap Cara Cepat Hamil ini resmi diterbitkan oleh penerbitan online Digi Pustaka dan hingga saat ini sudah naik cetak sebanyak 10 kali. Sejak buku saya diterbitkan, saya telah menolong RIBUAN pasangan suami istri di seluruh Indonesia dan bahkan pasangan suami istri asal Indonesia yang bermukim di Australia, Malaysia, Singapura dan Hong Kong.

Syukur alhamdulillah sudah banyak sekali Ibu yang berhasil hamil setelah membaca dan mengikuti semua petunjuk dari buku saya. Beberapa ibu bahkan berkenan untuk berbagi kisah sukses hamilnya di sini. Saya sangat bersyukur atas keberhasilan mereka dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya.

cara cepat hamil

Cara Cepat Hamil

Minggu, 28 September 2014

Hebaat..... Ahsan/Hendra Beri Emas Kedua untuk Indonesia




Incheon
- Kontingen Indonesia menambah perolehan medali emasnya menjadi dua, setelah pasangan Muhammad Ahsan/Hendra Setiawan mengalahkan Lee Yong Dae/Yoo Yeong Son di final cabor bulutangkis Asian Games 2014.

Pada laga yang dihelat di Gyeyang Gymnasium, Minggu (28/9) sore WIB, Ahsan/Hendra harus bekerja keras untuk bisa mengalahkan pasangan Korea Selatan itu, lewat rubber game 21-16, 16-21, dan 21-17.

Di gim pertama, Ahsan/Hendra memulai dengan tidak oke saat mereka kesulitan mengimbangi permainan Lee/Yoo dan tertinggal 7-10. Tapi perlahan mampu mengejar ketertinggalan dan menyamakan skor jadi 10-10.

Lalu perlahan mereka mampu meninggalkan Lee/Yoo untuk memimpin 17-13 sebelum merebut gim pertama dengan kemenangan 21-16.

Di gim kedua permainan Ahsan/Hendra menurun dan banyak melakukan kesalahan sendiri. Alhasil Lee/Yoo mampu memanfaatkannya dan unggul 8-6. Namun Ahsan/Hendra lagi-lagi mampu bikin skor sama kuat 8-8.

Tapi setelah itu Ahsan/Hendra kerepotan lagi dan beberapa kali pukulan mereka dengan mudah dipatahkan Lee/Yoo, yang kemudian memimpin 14-10. Skor sempat sama kuat lagi 15-15, sebelum Lee/Yo memastikan kemenangan 21-16.

Masuk di gim ketiga, Ahsan/Hendra dan Lee/Yo saling kejar mengejar skor hingga sempat sama kuat 12-12, 15-15, dan 17-17. Momentum kemudian diambil oleh Ahsan/Hendra untuk menuntaskan gim ini dengan skor 21-17.

Indonesia pun meraih emas kedua mereka di Asian Games ini, setelah yang pertama diraih juga d cabang ini lewat ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari kemarin.

Kesempatan menambah emas ketiga masih terbuka lebar, juga dari cabang yang sama, andaikan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil mengalahkan Zhang Nan/Zhao Yunlei besok di final.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar