Pertanyaan tersebut sangat sering ditanyakan kepada saya baik di tempat praktik maupun saat bertugas di rumah sakit. Terus terang saya sering kebingungan bagaimana memberi jawaban dan tips yang benar-benar lengkap di saat saya tidak punya banyak waktu karena saya harus melayani begitu banyak pasien yang lain.

Masalah susah hamil ini bukanlah masalah kecil yang bisa diselesaikan dengan gampang. Saya harus memberikan banyak tips secara lengkap agar semuanya jelas. Bila waktunya singkat seperti di tempat praktik atau rumah sakit, saya kesulitan memberikan penjelasan yang lengkap.

Dari kendala inilah timbul ide saya untuk menulis sebuah buku yang mengupas tuntas tentang masalah ketidaksuburan ini. Dengan merangkum semua informasi dan tips dalam satu buku, pasien-pasien saya bisa lebih mengerti apa-apa saja yang sebaiknya dilakukan agar bisa segera hamil. Walaupun kesibukan saya cukup padat, saya mulai menyempatkan diri untuk menulis buku ini di awal tahun 2011.

Pada bulan Agustus 2011, buku Panduan Lengkap Cara Cepat Hamil ini resmi diterbitkan oleh penerbitan online Digi Pustaka dan hingga saat ini sudah naik cetak sebanyak 10 kali. Sejak buku saya diterbitkan, saya telah menolong RIBUAN pasangan suami istri di seluruh Indonesia dan bahkan pasangan suami istri asal Indonesia yang bermukim di Australia, Malaysia, Singapura dan Hong Kong.

Syukur alhamdulillah sudah banyak sekali Ibu yang berhasil hamil setelah membaca dan mengikuti semua petunjuk dari buku saya. Beberapa ibu bahkan berkenan untuk berbagi kisah sukses hamilnya di sini. Saya sangat bersyukur atas keberhasilan mereka dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya.

cara cepat hamil

Cara Cepat Hamil

Minggu, 20 Oktober 2013

Gara-gara Masalah Ini Sperma Pria Jadi Sedikit

Gara-gara Masalah Ini Sperma Pria Jadi Sedikit

Gaya hidup yang tak sehat bisa memengaruhi kesuburan pria. Namun, ada banyak hal lainnya yang memengaruhi kesuburan pria.

Situs YourTango, Jumat (18/10/2013) menjelaskan ada lima hal yang bisa menurunkan produksi sperma:

1. Makan daging olahan

Istri Anda mencoba untuk hamil? Jika ia kurangi makan daging olahan. Sebuah penelitian terbaru menemukan, daging olahan seperti sosis dan bacon bisa merusak kualitas sperma.

Para peneliti Universitas Harvard menemukan, pria yang makan setengah porsi daging olahan per hari memiliki sel sperma berbentuk 'normal' 5,5 persen , dibandingkan dengan 7,2 persen yang makan sedikit daging olahan. Sebaliknya, peneliti menemukan bahwa ikan bisa menjadi rahasia untuk sperma yang lebih baik.

2. Menonton televisi

Tak banyak yang dilakukan sofa untuk kesehatan seperti yang Anda duga. Namun, ini bukan hanya soal sofa melainkan risiko kesehatan akibat makanan yang dicemil saat di sofa.

Sebuah penelitian British Journal of Sports Medicine menegaskan, pria yang sering menonton televisi memiliki sperma lebih sedikit dibanding pria yang berolahraga. Pria yang melihat lebih dari 20 jam televisi dalam seminggu memiliki jumlah sperma 44 persen lebih rendah dibandingkan pria yang hampir tak menonton televisi.

3. Minum

Ternyata, perut buncit bukanlah efek samping dari minum favorit. Minum alkohol bisa menurunkan kadar testosteron, yang pada gilirannya menurunkan produksi kualitas sperma.

4. Tak melakukan seks

Beberapa orang mengatakan, menyimpan sperma sampai wanita paling subur bisa membantu pasangan yang ingin memiliki anak.

Untuk orang dengan jumlah sperma rendah, menunda satu hari seks bisa mengurangi produksinya lebih banyak. Tidak melakukan hubungan seks juga menyebabkan sperma berubah bentuk yang menandakan sperma akan basi.

5. Stres

Stres buruk untuk emosional dan fisik. Begitu pula dengan kesuburan. Stres berat atau berkepanjangan bisa mengganggu produksi testosteron.

6. Makan Kedelai

Sebuah penelitian di Harvard School of Public Health pada 2008 mengungkapkan, setengah porsi kedelai per hari bisa membahayakan produksi sperma. Isoflavon yang ditemukan dalam produk kedelai meniru estrogen.

7. Gunakan laptop dan HP

Dua benda ini mungkin menjadi favorit Anda. Tapi akan lebih baik untuk jumlah sperma Anda jika menghindari menggunakannya dalam jangka waktu yang lam.

Para peneliti memperingatkan bahwa panas yang dilepaskan dari laptop bisa meningkatkan suhu di skrotum dan mengurangi produksi sperma.

Pada tahun 2008, sebuah studi mengungkapkan hubungan yang kuat antara penggunaan ponsel dan jumlah sperma. Orang-orang yang berbicara selama empat jam atau lebih memiliki sperma yang lebih sedikit dan lemah.

Baru-baru ini ditemukan, pria yang membawa ponsel di saku atau ikat pinggang cenderung memiliki sedikit sperma dan tidak aktif.

Sumber: liputan6.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar