Pertanyaan tersebut sangat sering ditanyakan kepada saya baik di tempat praktik maupun saat bertugas di rumah sakit. Terus terang saya sering kebingungan bagaimana memberi jawaban dan tips yang benar-benar lengkap di saat saya tidak punya banyak waktu karena saya harus melayani begitu banyak pasien yang lain.

Masalah susah hamil ini bukanlah masalah kecil yang bisa diselesaikan dengan gampang. Saya harus memberikan banyak tips secara lengkap agar semuanya jelas. Bila waktunya singkat seperti di tempat praktik atau rumah sakit, saya kesulitan memberikan penjelasan yang lengkap.

Dari kendala inilah timbul ide saya untuk menulis sebuah buku yang mengupas tuntas tentang masalah ketidaksuburan ini. Dengan merangkum semua informasi dan tips dalam satu buku, pasien-pasien saya bisa lebih mengerti apa-apa saja yang sebaiknya dilakukan agar bisa segera hamil. Walaupun kesibukan saya cukup padat, saya mulai menyempatkan diri untuk menulis buku ini di awal tahun 2011.

Pada bulan Agustus 2011, buku Panduan Lengkap Cara Cepat Hamil ini resmi diterbitkan oleh penerbitan online Digi Pustaka dan hingga saat ini sudah naik cetak sebanyak 10 kali. Sejak buku saya diterbitkan, saya telah menolong RIBUAN pasangan suami istri di seluruh Indonesia dan bahkan pasangan suami istri asal Indonesia yang bermukim di Australia, Malaysia, Singapura dan Hong Kong.

Syukur alhamdulillah sudah banyak sekali Ibu yang berhasil hamil setelah membaca dan mengikuti semua petunjuk dari buku saya. Beberapa ibu bahkan berkenan untuk berbagi kisah sukses hamilnya di sini. Saya sangat bersyukur atas keberhasilan mereka dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya.

cara cepat hamil

Cara Cepat Hamil

Jumat, 27 Desember 2013

Kiat Lebih Langsing di Musim Liburan


Menjadi lebih langsing saat liburan mungkin terdengar hampir mustahil. Bagaimana tidak, liburan biasanya merupakan saatnya orang terlepas dari rutinitas dan menikmati waktu-waktu santai bersama orang-orang terdekat. Apalagi waktu liburan juga umumnya diwarnai dengan berbagai panganan, baik berat maupun ringan.

Namun momen ini seharusnya tidak jadi alasan untuk bermalas-malasan dan makan semaunya. Sebaliknya, liburan bisa jadi saat yang tepat untuk meneruskan, bahkan memulai kebiasaan sehat.

Menurut Deborah Enos, pengamat gaya hidup dan kontributor berita kesehatan asal Amerika Serikat, meskipun tidak menurunkan berat badan, namun paling tidak, berat badan akan tetap terjaga. "Itulah kenapa orang perlu melakukan gaya hidup sehat selagi liburan," kata dia.

Berikut adalah lima kiat yang diberikan Enos untuk menjaga bahkan menurunkan berat badan di tengah musim liburan.

1. Kurangi kalori cair.
Meskipun dalam bentuk cairan, asupan kalori tetap akan berkontribusi dalam penambahan berat badan. Solusinya, kenali minuman yang memiliki kalori seperti wine, beer, sirup, soda, dan minuman-minuman manis lainnya. Mengurangi konsumsi minuman-minuman tadi akan menurunkan asupan kalori hingga 100 kalori. Sebaliknya, Anda bisa mengganti minuman tersebut dengan air perasan lemon atau teh.

2. Mulai dengan salad
Sebuah studi yang dipublikasi dalam Journal of the American Dietetic Association tahun 2004 menemukan wanita yang rutin makan salad umumnya asupan kalorinya 10 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak.

3. Perbanyak kacang
Makan segenggam kacang setiap hari dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Faktanya, menurut studi yang dimuat dalam Journal of Obesity menemukan, orang yang makan kacang kulit atau beberapa jenis kacang sekaligus rutin setiap hari lebih mudah menjaga berat badannya dibandingkan dengan mereka yang makan snack berlemak tinggi.

4. Perbanyak berdiri
Bersantai selama liburan merupakan hal yang mewah karena tidak harus terkekang dalam rutinitas. Namun bersantai pun harus seimbang dengan aktivitas yang dilakukan. Perbanyak berdiri merupakan solusinya. Rata-rata orang dapat membakar 40 kalori lebih banyak per jam ketika mereka berdiri dibandingkan dengan duduk.

5. Cukup tidur
Saat tak harus melakukan rutinitas, begadang memang menjadi godaan besar untuk dilakukan. Kendati begitu, begadang seharusnya tidak mengurangi jatah tidur. Ini karena menurut studi dalam jurnal The Lancet, kurang tidur dapat memicu gangguan metabolik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar