Pertanyaan tersebut sangat sering ditanyakan kepada saya baik di tempat praktik maupun saat bertugas di rumah sakit. Terus terang saya sering kebingungan bagaimana memberi jawaban dan tips yang benar-benar lengkap di saat saya tidak punya banyak waktu karena saya harus melayani begitu banyak pasien yang lain.

Masalah susah hamil ini bukanlah masalah kecil yang bisa diselesaikan dengan gampang. Saya harus memberikan banyak tips secara lengkap agar semuanya jelas. Bila waktunya singkat seperti di tempat praktik atau rumah sakit, saya kesulitan memberikan penjelasan yang lengkap.

Dari kendala inilah timbul ide saya untuk menulis sebuah buku yang mengupas tuntas tentang masalah ketidaksuburan ini. Dengan merangkum semua informasi dan tips dalam satu buku, pasien-pasien saya bisa lebih mengerti apa-apa saja yang sebaiknya dilakukan agar bisa segera hamil. Walaupun kesibukan saya cukup padat, saya mulai menyempatkan diri untuk menulis buku ini di awal tahun 2011.

Pada bulan Agustus 2011, buku Panduan Lengkap Cara Cepat Hamil ini resmi diterbitkan oleh penerbitan online Digi Pustaka dan hingga saat ini sudah naik cetak sebanyak 10 kali. Sejak buku saya diterbitkan, saya telah menolong RIBUAN pasangan suami istri di seluruh Indonesia dan bahkan pasangan suami istri asal Indonesia yang bermukim di Australia, Malaysia, Singapura dan Hong Kong.

Syukur alhamdulillah sudah banyak sekali Ibu yang berhasil hamil setelah membaca dan mengikuti semua petunjuk dari buku saya. Beberapa ibu bahkan berkenan untuk berbagi kisah sukses hamilnya di sini. Saya sangat bersyukur atas keberhasilan mereka dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya.

cara cepat hamil

Cara Cepat Hamil

Senin, 30 Desember 2013

Stres Picu Seks Berisiko pada Wanita ...!


Ilustrasi

Ketika mengalami stres tinggi, normal saja jika wanita beralih pada cokelat, makanan enak, atau bercerita pada teman. Namun jika pilihan jatuh pada seks, maka kaum hawa harus lebih waspada.

Karena menurut sebuah penelitian yang dipublikasi dalam Journal of Sex Research, wanita cenderung untuk memiliki hasrat seks yang lebih tinggi saat sedih dan cemas, sehingga mereka lebih mungkin untuk melakukan hubungan seks yang berisiko. Temuan tersebut didapat dari laporan yang diberikan oleh 929 wanita dan 1.054 pria.

Bukan hal yang mengejutkan jika wanita mengalami penurunan gairah saat mereka merasa sedih, cemas, atau stres. Namun pada mereka yang mendapatkan asupan peningkat libido, mereka cenderung untuk melakukan seks yang berisiko.

Para wanita ini lebih tertarik untuk melakukan seks dengan pasangan manapun yang belum lama mereka temui. Bahkan, menurut studi tersebut, kelompok ini lebih rentan untuk melakukan hubungan "cinta satu malam" dengan orang asing.

Padahal hal tersebut justru memicu mereka untuk merasa lebih buruk. Pasalnya, seusai melakukan hubungan seks berisiko, mereka cenderung untuk menyesal yang meningkatkan risiko depresi.

Namun bukan berarti saat sedang memiliki mood yang baik wanita terlepas dari kemungkinan melakukan seks berisiko. Namun studi menekankan, kemungkinan tersebut bertambah besar ketika seorang wanita sedang stres.

Para peneliti menegaskan agar setiap wanita untuk menyadari risiko seks bebas dan perasaan menyesal setelah melakukannya. "Pikir ulang sebelum melakukan hubungan seks berisiko," imbau mereka.

Hubungan seks berisiko diketahui dapat menjadi sarana penyebaran penyakit menular seksual ataupun HIV. Selain itu, aktivitas ini juga meningkatkan terjadinya kehamilan yang tidak direncanakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar