Pertanyaan tersebut sangat sering ditanyakan kepada saya baik di tempat praktik maupun saat bertugas di rumah sakit. Terus terang saya sering kebingungan bagaimana memberi jawaban dan tips yang benar-benar lengkap di saat saya tidak punya banyak waktu karena saya harus melayani begitu banyak pasien yang lain.

Masalah susah hamil ini bukanlah masalah kecil yang bisa diselesaikan dengan gampang. Saya harus memberikan banyak tips secara lengkap agar semuanya jelas. Bila waktunya singkat seperti di tempat praktik atau rumah sakit, saya kesulitan memberikan penjelasan yang lengkap.

Dari kendala inilah timbul ide saya untuk menulis sebuah buku yang mengupas tuntas tentang masalah ketidaksuburan ini. Dengan merangkum semua informasi dan tips dalam satu buku, pasien-pasien saya bisa lebih mengerti apa-apa saja yang sebaiknya dilakukan agar bisa segera hamil. Walaupun kesibukan saya cukup padat, saya mulai menyempatkan diri untuk menulis buku ini di awal tahun 2011.

Pada bulan Agustus 2011, buku Panduan Lengkap Cara Cepat Hamil ini resmi diterbitkan oleh penerbitan online Digi Pustaka dan hingga saat ini sudah naik cetak sebanyak 10 kali. Sejak buku saya diterbitkan, saya telah menolong RIBUAN pasangan suami istri di seluruh Indonesia dan bahkan pasangan suami istri asal Indonesia yang bermukim di Australia, Malaysia, Singapura dan Hong Kong.

Syukur alhamdulillah sudah banyak sekali Ibu yang berhasil hamil setelah membaca dan mengikuti semua petunjuk dari buku saya. Beberapa ibu bahkan berkenan untuk berbagi kisah sukses hamilnya di sini. Saya sangat bersyukur atas keberhasilan mereka dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya.

cara cepat hamil

Cara Cepat Hamil

Jumat, 03 Januari 2014

Kegemukan Bikin Pria Sulit Punya Keturunan


Kegemukan adalah hal yang perlu Anda hindari jika ingin segera memperoleh keturunan. Pasalnya, sebuah studi menemukan, kelebihan berat badan dan obesitas dapat mengurangi kuantitas dari sperma. Para peneliti menegaskan, masalah berat badan dapat memengaruhi kesuburan pria.


Urologis dari Murray Koffler Urologic Wellness Centre and Head of Urology di Mount Sinai Hospital, Toronto, Keith Jarvi, mengatakan, semakin berat pria, semakin tinggi kemungkinan mereka mengeluarkan sperma yang sedikit. "Sayangnya, belum banyak pria yang menyadarinya," ujarnya.

Adalah Michael Eisenberg dari Stanford University School of Medicine di California dan timnya yang melakukan analisis terhadap 468 pasangan di Texas dan Michigan yang tengah dalam program kehamilan. Para peneliti melakukan beberapa pengukuran terhadap sperma dalam cairan semen sang suami. Selain itu, mereka juga mengukur indeks massa tubuh (IMT) peserta.

Hasilnya, semakin gemuk seorang pria, semakin sedikit volume sperma yang mereka keluarkan saat ejakulasi. "Setiap aspek dari kualitas semen sangat penting. Saat ejakulasi, beberapa senyawa juga ikut dikeluarkan untuk memberikan kondisi yang aman bagi sperma. Jika jumlah sperma yang dikeluarkan sedikit, tentu ini akan menjadi masalah," ujar Eisenberg.

Jumlah sperma adalah hitungan sel sperma yang dikeluarkan dalam setiap cc dari semen. Jarvi mengatakan, semakin banyak volume semen yang dikeluarkan, rata-rata antara 2-5 mililiter biasanya memiliki lebih banyak sperma. Sementara itu, jika semen yang dikeluarkan di bawah 1,5 mililiter risiko ketidaksuburan pun meningkat.

"Namun jika volumenya terlalu banyak juga tidak baik," ujarnya.

Dalam studi ini, pria dengan IMT normal mengeluarkan sperma dengan volume rata-rata 3,3 mililiter saat ejakulasi. Sementara pada pria dengan IMT tinggi atau dalam kategori obesitas rata-rata mengeluarkan 2,8 mililiter.

Kendati demikian, studi yang dipublikasi dalam jurnal Human Reproduction itu tidak menyatakan ada perbedaan antara motilitas, vitalitas, dan penampilan fisik dari sperma antara orang dengan IMT normal dengan obesitas.

Sumber : foxnews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar