Pertanyaan tersebut sangat sering ditanyakan kepada saya baik di tempat praktik maupun saat bertugas di rumah sakit. Terus terang saya sering kebingungan bagaimana memberi jawaban dan tips yang benar-benar lengkap di saat saya tidak punya banyak waktu karena saya harus melayani begitu banyak pasien yang lain.

Masalah susah hamil ini bukanlah masalah kecil yang bisa diselesaikan dengan gampang. Saya harus memberikan banyak tips secara lengkap agar semuanya jelas. Bila waktunya singkat seperti di tempat praktik atau rumah sakit, saya kesulitan memberikan penjelasan yang lengkap.

Dari kendala inilah timbul ide saya untuk menulis sebuah buku yang mengupas tuntas tentang masalah ketidaksuburan ini. Dengan merangkum semua informasi dan tips dalam satu buku, pasien-pasien saya bisa lebih mengerti apa-apa saja yang sebaiknya dilakukan agar bisa segera hamil. Walaupun kesibukan saya cukup padat, saya mulai menyempatkan diri untuk menulis buku ini di awal tahun 2011.

Pada bulan Agustus 2011, buku Panduan Lengkap Cara Cepat Hamil ini resmi diterbitkan oleh penerbitan online Digi Pustaka dan hingga saat ini sudah naik cetak sebanyak 10 kali. Sejak buku saya diterbitkan, saya telah menolong RIBUAN pasangan suami istri di seluruh Indonesia dan bahkan pasangan suami istri asal Indonesia yang bermukim di Australia, Malaysia, Singapura dan Hong Kong.

Syukur alhamdulillah sudah banyak sekali Ibu yang berhasil hamil setelah membaca dan mengikuti semua petunjuk dari buku saya. Beberapa ibu bahkan berkenan untuk berbagi kisah sukses hamilnya di sini. Saya sangat bersyukur atas keberhasilan mereka dan berterima kasih atas dukungan yang diberikan kepada saya.

cara cepat hamil

Cara Cepat Hamil

Rabu, 15 April 2015

Apa Efek Konsumsi "Brownies" Ganja?




 
Ilustrasi

Penemuan Badan Narkotika Nasional mengenai adanya ganja yang dicampurkan dalam bahan makanan dan dimasak berbentuk kue brownies dan cokelat ramai diberitakan dalam dua hari ini. Berita tersebut juga menimbulkan kecemasan para orangtua karena khawatir anak-anak mereka tanpa sengaja membeli kue ganja tersebut.

Menurut dokter spesialis saraf Fritz Sumantri Usman, konsumsi ganja, apa pun bentuknya, bisa menimbulkan efek ketagihan.

"Ganja itu menstimulasi kerja di otak kita, dan (hasil) stimulasinya yang menyenangkan. Zat ini akan merilis neurotransmiter dopamin. Efek yang sama juga dihasilkan dari menonton film porno atau makan, tetapi tingkat rilisnya berbeda," kata Fritz di Jakarta, Selasa (14/4/2015).

Berbeda dengan heroin, sabu, atau narkoba lainnya, menurut Fritz, efek ganja ke badan tidak banyak. "Kalau sabu atau amfetamin, efeknya jelas, halusinasi dan sebagainya. Kalau ganja, efeknya hanya menenangkan saja," ujar dokter dari RS Fatmawati, Jakarta, ini.

Karena efeknya tersebut, di dunia kedokteran masih terdapat pro dan kontra mengenai keamanan ganja.

Meski demikian, menurut Fritz, ganja tetap menimbulkan ketagihan. Pemakaian ganja yang terus-menerus bisa membuat dopamin terus dipicu sehingga pusat dopamin akan sedikit over produksi dan menjadi "cepat capek".

"Kondisi itu bisa mengganggu proses pembentukan dopamin pada kemudian hari sehingga ada kemungkinan menderita penyakit parkinson. Bukan berarti orang yang sakit parkinson itu karena ganja. Namun, pemakaian ganja meningkatkan risiko," katanya.

Beberapa penelitian juga menunjukkan penggunaan ganja sejak usia remaja bisa menurunkan tingkat kecerdasan seseorang.

Pemakaian ganja juga bisa menjadi pintu masuk untuk penggunaan narkoba jenis lainnya. "Sama seperti rokok yang bisa jadi pintu masuk bagi zat berbahaya lainnya," tandasnya.

Sumber : kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar